Dalam memasak, tentu Anda sering menggunakan minyak goreng, ya. Baik untuk menggoreng maupun untuk menumis. Bisa dibilang, minyak goreng sudah menjadi bahan pokok ketika memasak. Nah, buat ibu-ibu yang selalu memperhitungkan pengerluaran di dapur, pasti sering merasa sayang jika harus membuang minyak goreng yang baru sekali dipakai.
Tapi aman kah?
Sebenarnya, minyak yang digunakan berkali-kali dapat menimbulkan efek yang kurang baik bagi kesehatan. Namun, Anda masih bisa menggunakan minyak berulang kali jika Anda memperhatikan kualitasnya. Anda juga harus mengetahui batasan pemakaian ulang minyak goreng yang hanya bekisar pada 2-3 kali pemakaian saja. Selebihnya, lebih baik Anda membuang minyak tersebut. Selain itu, pahami juga ciri-ciri berikut ini yang menunjukkan minyak goreng tidak dapat lagi digunakan :
-
Sudah Dipakai Lebih dari Tiga Kali
Sebenarnya, belum ada penjelasan secara ilmiah tentang batas pemakaian minyak goreng ini. Namun, lebih baik tetap membuang minyak goreng yang telah digunakan sebanyak tiga kali. Karena minyak telah terlalu banyak tercampur berbagai jenis bahan.
-
Minyak Goreng Sudah Berbau
Saat digunakan untuk menggoreng, minyak secara tidak langsung telah terkontaminasi dengan bahan-bahan yang terkandung dalam makanan. Sehingga selama minyak goreng belum banyak berubah aromanya, artinya Anda masih bisa menggunakannya. Tapi jika minyak goreng sudah mengeluarkan bau tengik, sebaiknya keputusan Anda untuk menggunakannya kembali, harus dibatalkan.
-
Mengeluarkan Busa atau Buih
Busa atau buih dapat menjadi pertanda bahwa minyak goreng sudah tidak dapat lagi digunakan. Oleh karena itu, jika minyak goreng mengeluarkan busa atau buih meski baru pertama kali digunakan, lebih baik segera dibuang.
-
Warna Berubah Menjadi Kehitaman
Selain berbahaya untuk kesehatan, minyak goreng yang sudah menghitam juga dapat mempengaruhi aktivitas menggoreng. Jika minyak goreng menghitam, tentu penampilan makanan Anda menjadi kurang menarik.
-
Minyak Goreng Mudah Berasap
Minyak goreng yang terlalu sering dipakai berkali-kali akan menyebabkan titik didihnya menurun. Akibatnya minyak akan lebih mudah berasap. Jadi, jika Anda baru memanaskan minyak, namun minyak sudah mulai berasap, itu dapat menjadi penanda bahwa titik didihnya sudah sangat menurun dan tidak baik untuk digunakan kembali.
Nah, jika sudah muncul salah satu ciri di atas, sebaiknya minyak goreng tidak digunakan lagi, ya! Karena, terdapat risiko kesehatan yang bisa terjadi bila Anda masih tetap menggunakannya. Risiko kesehatan itu antara lain dapat menyebabkan obesitas, infeksi bakteri, meningkatkan risiko penyakit degeneratif bahkan hingga risiko kanker.